Mitchellalgus – Jika Anda saat ini masih menggunakan laptop atau PC Windows 7, artinya PC atau laptop Anda gunakan sangat awet. Namun, pada umumnya PC Anda akan terasa lemot, dan sering hang, macet, bahkan mati tiba-tiba. Jika hal itu terjadi, Anda dapat melakukan reset Windows 7 ke pengaturan pabrik. Bagaiamana cara reset Windows 7 dengan tepat dan benar.
Reset ke pengaturan pabrik adalah sebuah ide yang baik jika Anda mengalami gangguan pada OS. Cara ini dapat Anda lakukan saat Anda ingin menghapus data Windows sebelum Anda menjualnya, atau PC terinfeksi virus yang sudah terlalu parah.
Selain itu, performa PC kemungkinan besar akan mengalami penurunan jika OS sudah terlalu lama dipakai. Solusi yang paling tepat yaitu mengembalikan OS ke dalam pengaturan pabrik atau reset Windows 7.
Reset Laptop ke Pengaturan Pabrik
Saat Anda akan mereset dan mengembalikan Windows 7 ke dalam pengaturan pabrik, maka Anda akan mempunyai beberapa opsi. Sistem nantinya akan memberikan beberapa pilihan cara yaitu:
- Reset tanpa harus menghapus data (reset it without losing your personal data)
- Hanya mengembalikan ke pengaturan pabrik (return to the factory settings)
- Reset dengan download manager (using a download manager)
Di setiap versi Windows memiliki cara reset yang berbeda. Reset pada Windows 8 atau Windows 10 akan lebih mudah jika dibandingkan dengan mengembalikan Windows 7 ke dalam pengaturan pabrik. Pengembangan OS setelah Windows 7 dibekali dengan kemampuan untuk reset secara mandiri.
Sebelum Anda mengembalikan ke pengaturan pabrik, sebaiknya Anda harus back up file dan data penting Anda. Hal ini dilakukan untuk mengantisipasi adanya data yang hilang karena adanya proses reset. Sebaiknya Anda memakai flashdisk atau HDD eksternal. Jika semua data penting Anda sudah di selamatkan, Anda dapat lanjut ke langkah selanjutnya.
Cara Reset Windows 7
1. Reset Windows 7 tanpa kehilangan data
Anda sangat mungkin untuk melakukan install ulang sistem tanpa harus kehilangan data. Namun, terkadang melakukan install ulang tidak berhasil atau bisa ditolak sistem. Biasanya, penolakan tersebut terjadi karena ada masalah hardware ataupun performa yang memengaruhi sistem.
Untuk menerapkan cara ini, Anda harus bisa membuat backup secara berkala. Sehingga jika nanti terjadi masalah, Anda bisa dengan mudah memulihkan OS (restore). Dengan demikian, Anda tidak perlu panik saat sewaktu-waktu terjadi kerusakan pada sistem.
1. Lakukan Backup Data
- Langkah pertama, silahkan Anda buka menu Control Panel.
- Di bagian ujung kanan atas, pilihlah View by: Category. Lalu klik System and Security.
- Selanjutnya, Anda klik Backup and restore.
- Lalu, pilih Set up backup.
- Setelah itu, Anda akan memilih lokasi penyimpanan back up dan file-file mana saja yang harus Anda selamatkan.
2. Mengembalikan pengaturan Recovery
Jika Anda sudah memiliki back up, Anda dapat mengembalikan pengaturan agar seperti semula (saat back up). Adapun caranya yaitu sebagai berikut.
- Bukalah Control Panel, dan pilih System and Security > Backup and Restore.
- Setelah itu, lihat di kolom Restore. Dan tekan pada bagian Restore my files.
- Selanjutnya, silahkan Anda pilih file backup yang ingin Anda kembalikan. Tersedia 3 opsi yang dapat Anda gunakan.
- Search berfungsi untuk mencari file backup dengan nama.
- Browse for Files berfungsi untuk mencari file dengan tampilan explorer. Anda akan menemukan panel Add files.
- Browse for Folders berfungsi untuk mencari file dan menggunakan kolom dialog folder. Anda hanya perlu melakukan klik folder dan kemudian seluruh file backup akan muncul.
- Pilihlah lokasi untuk bisa mengembalikan backup. Untuk lebih mudahnya, silahkan pilih In the original location.
- Lalu, silahkan Anda klik Restore dan PC akan memproses restore backup.
2. Reset dengan atau tanpa driver Windows 7
Cara ini merupakan sebuah cara yang paling umum. Jika Anda masih memiliki driver CD original, ikuti langkah-langkah berikut.
Menggunakan Driver CD Original
- Masuklah ke BIOS Setup Utility dengan cara Restart PC lalu tahan tombol F8, F12, DEL, atau ESC di keyboard. Setiap pabrikan memiliki cara sendiri. Anda dapat mencari tahu lewat google.
- Masuk ke Boot Option, pilihlah opsi boot memakai CD/DVD drive.
- Setelah itu, silahkan tekan F10 (Save and Exit) untuk bisa menyimpan perubahan dan keluar dari BIOS. Konfirmasi Yes, lalu PC akan memulai booting memakai CD/DVD dan masuk ke proses instalasi.
- Ikuti petunjuk yang telah muncul dari CD/DVD. Pastikan bahwa Anda membaca dan telah memahami instruksi dengan benar. Dengan demikian, Anda bisa memulai untuk install ulang OS.
3. Reset Windos 7 Menggunakan Download Manager
Wajib Anda perhatikan, bahwa pada Windows 7 tidak memiliki download manager bawaan seperti di Windows 8 atau 10. Oleh sebab itu, Anda perlu lebih dulu mengunduh Windows ISO Downloader dari situs resmi indows.
Pengembangan pada Windows 7 ini sudah berakhir tepatnya di bulan Januari 2020. Oleh karena itu, Anda dapat mengunduh Windows ISO Downloader tanpa ada lisensi Windows.
Dengan bantuan aplikasi ini, Anda dapat dengan mudah membuat Salinan (copy) Windows 7 hanya menggunakan Virtualbox Installation. Untuk bisa membuat VirtualBox Installation, Anda dapat menggunakan USB flashdisk atau DVD.
- Sebelum melakukan reset, Anda perlu install ISO Downloader Tool ke Virtualbox Installation.
- Bukalah website Microsoft, lalu cari ISO Downloader Tool.
- Pilihlah sistem operasi yang sesuai dengan PC Anda, dengan kapasitas 32-bit atau 64-bit.
- Mulai unduh (Download) Windows ISO Downloader.exe ke dalam PC Anda.
- Setelah ISO Tool telah terpasang, Anda dapat mulai reset Windows.
- Bukalah program ISO Downloader Tool.
- Lalu, pilihlah lokasi penyimpanan file ISO. Anda dapat memakai perangkat USB (flash disk) atau DVD. Hubungkan perangkat ke dalam penyimpanan (USB/DVD) dengan PC Anda kemudian klik Begin copying.
- Setelah selesai, maka perangkat penyimpanan Anda tadi telah menjadi media bootable recovery. Kemudian, silahkan hubungkan ke dalam PC sebelum Anda menjalankannya. Jika masih menyala, Anda dapat melakukan restart PC.
- Saat proses booting, Anda akan mengakses OS Windows 7 melalui media bootable recovery. Sehingga, Windows tidak bisa berjalan di HDD dan SSD.
- Setelah itu, Anda bisa memulai proses system recovery.
Cara ini juga dapat Anda lakukan jika Anda sedang mengalami kerusakan OS seperti Startup Windows tidak dapat berjalan dengan normal.
Instalasi Windows 7 dari pabrikan
Biasanya, cara ini dapat Anda terapkan ke PC atau laptop yang sudah terinstall Windows 7 dari pabrik. Anda dapat dengan mudah mengembalikan pengaturan dan melakukan install ulang tanpa driver. Namun, tidak semua PC memiliki fasilitas ini. Berikut ini adalah caranya.
- Bukalah pengaturan System and Security di menu Control Panel.
- Setelah itu, di bagian Backup and restore, Anda akan menjumpai opsi Recover system settings on your computer.
- Selanjutnya, silahkan klik Advanced recovery settings.
- Jika PC Anda memiliki fasilitas ini, Anda akan bisa menemukan Return your computer to factory condition. Klik di bagian tersebut, lalu PC akan mulai reset Windows.
- Baca dan silahkan ikuti petunjuk dengan baik.