Mitchellalgus – Struktur cara partisi hardisk Windows 10 yang baik di laptop atau komputer yaitu dengan meletakkan file sistem Windows dan file lain di partisi yang berbeda. Selain menjadi lebih rapi, hal ini dimaksudkan supaya Windows 10 bisa berjalan dengan optimal.
Karena semakin banyak file di dalam partisi system akan menjadi memperlambat Windows. Selain itu, file dokumen dan multimedia juga akan menjadi lebih aman ketika terjadi sistem error ataupun ketika ingin melakukan install ulang.
Apa Itu Partisi Hardisk?
Partisi harddisk merupakan sebuah metode dan cara untuk membagi harddisk di komputer yang bertujuan untuk pengelolaan data menjadi lebih efektif. Adapun pengertian dari harddisk yaitu sebuah perangkat keras yang berfungsi untuk tempat penyimpanan data-data di laptop atau komputer. Hal tersebut meliputi data yang berfungsi untuk pengoperasian komputer ataupun data biasa, seperti file video, dokumen, foto, dan lain sebagainya.
Sedangkan pengertian dari partisi yaitu pembagian suatu objek ke dalam beberapa bagian dengan adanya tujuan tertentu. Jika diartikan secara bahasa, partisi berasal dari bahasa Inggris, yaitu partition yang memiliki arti dinding antara pemisah, sekat, ataupun pembagian.
Berkaitan dengan harddisk, partisi ini bertugas untuk membagi fungsi harddisk ke dalam beberapa bagian yang tujuan untuk memudahkan komputer ataupun para pengguna dalam proses pengoperasian sistem.
Bagaimana Jika Partisi Laptop atau Komputer Hanya Ada 1?
Hal ini sering di alami ketika membeli laptop baru yang sudah terinstall di Windows 10 di dalamnya. Biasanya seluruh kapasitas hardisk akan dijadikan menjadi 1 partisi local disk C. Dengan demikian Anda tidak dapat menyimpan dokumen ataupun file multimedia di partisi lain. Nah, solusinya tentu Anda harus membagi partisi hardisk Windows 10 di local disk C tersebut kemudian membuat partisi baru.
Agar bisa membagi dan membuat partisi baru pada Windows 10 dapat menggunakan Disk Management tanpa install ulang Windows 10. Tool tersebut telah tersedia di Windows sehingga tidak harus menginstall aplikasi tambahan. Lalu bagaimana kah caranya?
Cara Membagi dan Membuat Partisi Hardisk Windows 10 Tanpa Install Ulang
- Langkah pertama, Anda tekan Windows + R di keyboard untuk membuka Run.
- Lalu, silahkan ketik diskmgmt.msc lalu tekan Enter.
- Klik kanan di partisi Windows 10 yang nantinya akan di bagi. Misalnya pada praktik ini Anda akan membagi partisi Local Disk C menjadi 2. Lalu membuat partisi hardisk yang akan terbagi menjadi partisi Local Disk D.
- Tekan Shrink Volume.
- Isi kapasitas untuk partisi baru yang sesuai dengan keinginan Anda pada kolom Enter the amount of space to shrink in MB. Kapasitas maksimalnya tidak boleh melebihi nilai yang telah ditunjukkan pada kolom di atasnya (kolom Size of available shrink space in MB). Misalnya membagi partisi C yang awalnya berkapasitas 256GB menjadi:
- Partisi D 156GB dan 156000MB.
- Partisi C 100GB dan sekitar 100000MB.
- Tekan Shrink. Maka partisi akan terbagi menjadi 2. Di mana 1 partisi akan tetap bernama C sedangkan partisi yang baru masih belum mempunyai nama dan belum diformat atau disebut juga dengan Unallocated.
- Lalu klik kanan pada partisi Unallocated kemudian tekan New Simple Volume untuk membuat dan menambahkan partisi baru.
- Kemudian silahkan Anda klik Next ketika ada tampilan New Simple Volume Wizard. Lalu Anda tekan Next lagi saat ada tampilan Specify Volume Size.
- Tekan Assign The following drive letter kemudian pilih drive yang akan Anda gunakan untuk partisi baru tersebut. Misalnya seperti akan membuat local drive D maka pilih D. Kemudian tekan Next.
- Setelah itu, Anda harus pastikan memilih NTFS pada File System. Kemudian isikan nama partisi baru yang sesuai dengan keinginan. Misalnya DATAKU. Kemudian tekan Next.
- Tekan Finish. Maka partisi baru Anda sudah berada di drive D dengan nama DATAKU dan sudah diformat. Dengan demikian Anda sudah mempunyai partisi C dan D yang siap untuk digunakan tanpa menghapus data pada partisi C.
Fungsi Partisi Hardisk
1. Memudahkan Para Pengguna
Adapun fungsi dari melakukan partisi harddisk yang pertama untuk memudahkan para pengguna. Jika semua data di simpan ke dalam satu partisi maka sangat membingungkan bagi pengguna dalam pencarian, apalagi menggunakan root yang panjang. Pada dasarnya, fungsi pertama dalam partisi harddisk ini adalah dapat membantu para pengguna dalam melokalisasikan pengelolaan data-data yang telah tersimpan sesuai dengan fungsinya.
2. Komputer Bekerja Lebih Cepat
Jika seluruh data tersimpan di dalam satu tempat atau drive maka kinerja pada komputer akan menjadi lambat ketika proses index file atau pencarian file di suatu drive komputer. Berbeda dengan halnya saat harddisk dibagi-bagi menjadi beberapa bagian sesuai dengan fungsi dan tugas dari data itu sendiri. Komputer akan menjadi bekerja dengan lebih cepat dan optimal.
3. Pengelolaan Harddisk Lebih Optimal
Fungsi yang ketiga ini juga tidak kalah menarik. Pasalnya, dengan melakukan partisi harddisk, tempat penyimpanan komputer atau laptop Anda menjadi lebih terstruktur. Hal ini disebabkan karena manajemen atau pengelolaan data bisa disimpan sesuai dengan fungsi dan tugasnya masing-masing.
4. Data Akan Lebih Aman
Dalam konteks ini, data akan menjadi lebih aman jika ada kesalahan yang terjadi do drive yang menyimpan data terkait dengan pengelolaan sistem maka drive lain tidak akan berpengaruh. Hal tersebut tentunya akan sangat menguntungkan bagi sistem ataupun pengguna.
5. Multiple Sistem Operasi Aman
Saat pengguna memutuskan untuk mempunyai lebih dari satu sistem operasi di dalam satu komputernya maka pengguna tersebut harus membagi lagi harddisknya yang dimiliki. Dalam proses partisi dua sistem operasi ini akan terjadi kesalahan apabila pengguna tidak melakukan partisi pada harddisk.