Cara memindahkan berbagai aplikasi dari memori internal ke kartu SD atau kartu memori eksternal sebenarnya sangat memungkinkan. Ini merupakan langkah yang bisa Anda lakukan pada ponsel yang memang mempunyai kapasitas memori internal rendah. Misalnya pada beberapa ponsel keluaran terdahulu.
Beberapa ponsel keluaran versi lama memang masih menggunakan memori internal yang cukup rendah jika dibandingkan dengan ponsel keluaran sekarang ini. Dari memori internal yang berkisar 8 sampai 16 GB, tentu masih belum cukup untuk menampung data dan aplikasi keluaran sekarang. Tentu saja semakin lambat laun, semakin maju perkembangan teknologi, para developer memang memperbaharui aplikasi. Menambah berbagai fitur dan menyesuaikan dengan teknologi dan versi sistem ponsel di jaman sekarang.
Sementara pada ponsel jaman dulu, dengan kapasitas memori yang minim, untuk memasang beberapa aplikasi saja akan langsung penuh. Bahkan akan langsung blank. Dan akan sangat membahayakan sistem jika memaksakan diri untuk memasang banyak aplikasi dengan memori yang besar. Bisa saja ponsel Anda akan langsung Bootloop dan mati total. Karena kemungkinan EMMC akan langsung mati.
Solusi Memori Cepat Penuh Pada Android
Beberapa solusi tentu memindahkan aplikasi dan game ke dalam kartu SD eksternal, tentu tidak bisa Anda lakukan pada semua ponsel. Hanya beberapa ponsel saja yang bisa dalam mode standar. Untuk beberapa ponsel yang memang mengunci fitur ini, tentu Anda harus membuat fiturnya dan menanamkan fitur ke dalam sistem.
Sementara untuk bisa menambahkan fitur baru ke dalam sistem Android, atau istilah lainnya dengan memodifikasi ponsel, Anda membutuhkan akses super user. Aktivitas ini sering dikatakan dengan root. Dan untuk bisa melakukan root ponsel, Anda membutuhkan berbagai jenis alat. Mulai dari super user, recovery yang sudah dimodifikasi, kemudian juga akses unlock bootloader.
Bootloader merupakan file sistem yang mengunci, dan ini memang dilakukan dari pihak developer. Beberapa ponsel terdahulu memang untuk melakukan unlock bootloader sangat mudah dan hanya menggunakan alat sederhana saja. Sedangkan pada ponsel jaman sekarang, hal ini harus mendapat izin dari pihak developer.
Pihak developer memang tidak mengizinkan semua ponsel dan sistemnya untuk dimodifikasi. Dan sebagai konsekuensi untuk pengguna yang melakukan root, tentu saja garansi ponsel akan hilang. Jadi sebaiknya Anda mulai berpikir mengenai root pada ponsel Anda.
Cara Memindahkan Aplikasi ke Kartu SD
Untuk bisa memindahkan aplikasi dan game ke dalam kartu memori eksternal ponsel memang ada beberapa cara. Mulai dari rooting, kemudian menggunakan beberapa tambahan aplikasi. Ada beberapa keuntungan yang memang akan Anda dapatkan jika Anda memindahkan dan memberikan ruang lebih pada memori internal Anda.
Mulai dari ruang memori yang bebas dan tidak cepat penuh, kemudian Anda jadi bisa memberikan banyak aplikasi dan game pada ponsel lama Anda. Berikut beberapa langkah yang memang bisa Anda lakukan dengan teknik rooting Android.
1. Unlock Bootloader
Unlock bootloder pada semua jenis ponsel Android memang berbeda untuk caranya. Bahkan dari semua jenis ponsel mempunyai tekniknya tersendiri. Ada yang cukup menggunakan software, ada yang cukup menggunakan aplikasi, ada juga yang harus menggunakan verifikasi dengan kode tertentu dari pihak developer. Dan ini bisa Anda sesuaikan dengan merk dari ponsel Anda.
Untuk model terbaru memang agak ribet, dan tentunya bisa menunggu untuk kode selama beberapa jam dan bahkan beberapa hari, misalnya saja pada ponsel Xiaomi. Sedangkan pada ponsel Oppo dan Vivo kebanyakan memang tidak bisa di root. Jika Anda mempunyai ponsel ini, tentunya Anda harus bisa menerima, karena memang sejauh ini demikian, beberapa ponsel dari Oppo dan sejenisnya komunitas rooting memang minim.
Untuk unlock bootloader agar Anda lebih mudah, tentunya Anda bisa masuk ke dalam komunitas dari berbagai media sosial baik Facebook dan Telegram dari jenis ponsel yang Anda gunakan. Ini terkait alat dan bahan dan versi yang akan Anda gunakan harus sesuai dengan tipe ponsel, jika gagal ponsel memang bisa crash.
2. Memasang Recovery Mode Android TWRP
Setelah melakukan unlock bootloader, Anda bisa menggunakan recovery mode yang memang sudah dimodifikasi. Dan ini salah satunya dengan TWRP. TWRP ini merupakan recovery mode yang unik dan kaya akan fitur. Jika Anda menggunakan recovery mode bawaan ponsel, Anda tidak akan bisa menggunakan mode layar sentuh dan hanya bisa menggunakan tombol saja. Sedangkan jika Anda menggunakan TWRP, Anda bisa lebih mudah untuk menggunakan layar sentuh.
Bahkan dari TWRP ini Anda bisa mengakses semua yang ada di dalam ponsel, walaupun sistem sudah crash dan tidak ada sistemnya. Jadi lebih kaya akan fitur, bahkan Anda juga bisa memasang rom, atau flashing sendiri ke dalam sistem tanpa perlu menggunakan komputer dan membawa ke tukang servis.
3. Install Super User
Setelah memasang TWRP, tentu Anda akan lanjut ke dalam super user. Dan fungsi dari TWRP ini jelas bisa memudahkan Anda dalam memasang super user. Anda bisa menggunakan magisk manager atau super user yang lain. Dengan super user, tentunya Anda bisa menggunakan banyak aplikasi untuk melakukan oprek ke dalam sistem dan masuk ke dalam semua file sistem. Sebaiknya Anda berpengalaman dan mengetahui semua risiko dalam hal ini.
Ini alasan dari pihak developer untuk tidak mengizinkan pengguna melakukan rooting, jelas bisa memodifikasi sistem dan bisa merusak ponsel. Akan lebih mudah jika Anda menggunakan magisk manager. Anda bisa mendownload di halaman resmi website nya.
4. Pasang Link2sd
Setelah memasang beberapa urutan sebelumnya, Anda bisa menggunakan salah satu aplikasi Link2sd, ini bisa Anda gunakan untuk memindahkan semuda aplikasi dan game Anda ke dalam memori eksternal.
Demikian cara memindahkan aplikasi ke kartu SD pada semua jenis Android terdahulu, semoga bisa bermanfaat!